Jakarta – Menteri Kehakiman Jepang, Yoko Kamikawa kunjungi dua UPT Pemasyarakatan Lapas Narkotika Klas IIA Cipinang dan Rutan Cipinang pada Sabtu (9/9).
Didampingi Plt. Dirjen Pemasyarakatan Ma’mun dan Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Bambang Sumardiono, Ibu Yoko Kamikawa melakukan ramah tamah di ruang kunjungan Lapas klas IIA Narkotika Cipinang siang itu. Setelah ramah tamah dilanjutkan dengan meninjau kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh Lapas Narkotika pada Unit Pembuatan Roti dan Cake dan kerajinan-kerajinan tangan. Terakhir Yoko meninjau instalasi layanan kesehatan/klinik milik lapas. Menteri Kehakiman Jepang sempat melihat barisan warga binaan yang merupakan sukarelawan di klinik tersebut dan melihat ruangan klinik dengan menggunakan masker.
Pada saat ramah tamah Plt. Dirjen Pemasyarakatan menyampaikan over kapasitas yang terjadi di lapas narkotika di Indonesia. Dirjen Pemasyarakatan mengatakan bahwa “Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mempunyai 22 lapas narkotika yang tidak mampu menampung semua kasus narkotika yang populasinya mencapai 72.000”. Untuk kedepan terkait dengan hal-hal yang dapat dikerjasamakan dengan Kementerian Kehakiman Jepang, Plt. Dirjen Pemasyarakatan menyampaiakn, saat ini sedang mengembangkan lapas industri dan berharap dapat dibantu kapasitas industrinya dan dapat dikerjakan di dalam lembaga. Tidak lupa beliau mengucapkan terimakasih dan selamat datang atas kunjungan ibu menteri ke Kementerian Hukum dan HAM.
Beranjak ke Rutan Cipinang, Ibu Yoko melakukan nonton bareng tayangan video pembinaan dan pemberdayaan terhadap warga binaan Rutan Cipinang di Kedai Kopi Jeera. Didampingi Plt. Ditjen Pemasyarakatan dan jajaran kanwil delegasi Menkeh Jepang menikmati kopi racikan WBP di Kedai Jeera. Pengelola kedai menyampaikan bahwa “pemberdayaan terhadap WBP di kedai dilakukan dengan serius”
Sebelum meninggalkan rutan menkeh sempat melakukan konferensi pers. Menteri Yoko menyampaikan bahwa Jepang juga mempunyai program rehabilitasi dan penanggulangan terhadap kejahatan. Kedepan Jepang menginginkan adanya sharing informasi dengan Kemenkumham.
Terkait over kapasitas Jepang juga mempunyai pengalaman over kapasitas sampai dengan 140 persen pada beberapa puluh tahun lalu. Jepang juga mempunyai pengalaman terkait program kombinasi laki-laki dan perempuan yang dapat di share dengan Kemenkumham. Beliau sangat terkesan dengan fasilitas di lapas dan Rutan Cipinang menurutnya di sini sangat energitis dengan adanya klub pramuka, musik serta terbuka.(teguh foto:bowo)