Tangerang – Proses penerimaan pegawai baru merupakan suatu proses rutin yang dilakukan sebuah kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto mengatakan kualitas pegawai baru dalam penerimaan pegawai di lingkungan Kemenkumham harus terus meningkat setiap periodenya.
“Proses (penerimaan pegawai) rutin, tetapi harus terus melakukan pembaruan (inovasi), karena ini merupakan bagian penting dari kontribusi pembangunan SDM,” kata Bambang. “Setiap tahapan penerimaan CPNS Kemenkumham, kompetensinya (harus) semakin meningkat,” tambahnya saat membuka kegiatan Penyusunan Soal Seleksi Kompetensi Bidang WPFK (Wawancara, Pengamatan Fisik, dan Keterampilan) dan Pemeriksaan Hasil SKB Ujian Praktek Jabatan Pranata Humas dan Pranata Komputer pada Seleksi CPNS Tahun 2019 di lingkungan Kemenkumham.
Bambang yang membuka kegiatan secara daring di Ruang Soepomo mengatakan panitia harus mampu menyusun soal seleksi dan memeriksa hasil ujian secara profesional, untuk memberikan kontribusi bagi merit system kebutuhan SDM di Kemenkumham. “Saya berharap, pekerjaan yang menjadi tugas dan fungsi kita, bisa terakomodir (oleh panitia) untuk mendapatkan SDM yang berkompeten,” kata Bambang, Selasa (06/10/2020) pagi.
Sebelumnya, Kepala Biro Kepegawaian, Mohammad Hayat Henri mengatakan Kemenkumham dituntut untuk dapat menghasilkan SDM yang kompeten untuk mendukung kinerja organisasi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014. “Dalam UU tersebut perlu dilakukan seleksi SDM yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan jabatannya,” kata Henri di Tangerang.
Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, sejak 5 s.d. 8 Oktober 2020, diikuti oleh peserta yang berasal dari Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, serta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM. (Tedy, foto: Dudi, Christo, Kiki).