Jakarta – Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, atau yang dikenal Ahok, berjanji untuk mendukung Kementerian Hukum dan HAM di bidang pemasyarakatan. Janji Ahok tersebut tercetus saat menyaksikan penandatanganan kerjasama pemberian jaminan kesehatan melalui BPJS bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI (Kanwil Kemenkumham DKI) dengan Pemerintah Provinsi DKI (Pemprov DKI), Sabtu (28/2/2015).
Selain masalah kesehatan, Ahok juga memberikan janji untuk membantu sarana dan prasarana di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu. "Tadi saya melihat waktu keliling sel, saya tanyakan tentang toilet. Ternyata wc di sini masih pake yang jongkok. Saya bilang wah ga bisa pake yang jongkok, harus ganti yang wc duduk. Karena saya melihat banyak orang di sini yang sudah tua," jelas Ahok.
Waktu disampaikan oleh Karutan Pondok Bambu mengenai kondisi fisik bangunan Rutan yang belum sempurna, Ahok lalu memanggil Kepala Dinas Perumahan DKI. "Ibu Kadis, tolong dibantu penyelesaian fisik bangunan Rutan ini. Kalo Pemprov DKI bangun flat rusun untuk warga DKI, sekarang anggap saja kita bangun flat rusun untuk napi," sambungnya dengan mimik serius.
"Saya juga merasa senang melihat anak-anak yang sehat. Itu berarti kondisi di Rutan sudah baik. Saya pikir anak-anak yang ditunjukkan ke saya hanya yang sehat saja. Sedangkan yang tidak sehat disembunyikan. Ternyata tadi ibu Karutan bilang memang jumlah anak-anak memang cuma segitu," kata Gubernur DKI.
Melihat dukungan Ahok, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS), Handoyo, mengatakan, "Kami berterimakasih atas bantuan pak Ahok. Dengan dukungan berbagai sumber, termasuk Pemprov DKI, jajaran kami mampu menjaga kelangsungan dalam memberikan pelayanan." (TMM, Foto Zeqi)