Jakarta - Dalam rangka menjaga hubungan kemitraan dengan kedutaan besar dan organisasi internasional, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar working lunch dengan tajuk “Maintaining Partnership to Address Global Challenges”.
Tema ini terpilih sebagai bentuk cerminan niat baik Kemenkumham menjaga hubungan baik untuk bekerja sama dalam kemitraan. Pertemuan secara informal ini diselenggarakan di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan dengan dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM beserta perwakilan dari 23 kedutaan besar dan organisasi internasional di Indonesia, Selasa (22/11/2022).
“Sejalan dengan semangat KTT G20, kita harus menjaga kemitraan kita untuk bekerja sama dan pulih bersama ketika dunia menghadapi tantangan berat yang ditimbulkan oleh pandemi serta ketegangan global,” ujar Menkumham, Yasonna H. Laoly.
Menkumham menjabarkan berbagai program kerja Kemenkumham, seperti pengembangan kebijakan dan layanan keimigrasian, pembaruan dan inovasi layanan kekayaan intelektual, aplikasi pendaftaran perusahaan perorangan, serta peraturan terkait hak asasi manusia.
Didukung dengan program-program tersebut, Kemenkumham berupaya untuk mengembangkan hubungan kerja yang erat dengan banyak negara dan organisasi internasional dalam rangka memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
“Kami siap bekerja sama untuk mengatasi tantangan global demi kepentingan masyarakat di negara kita masing-masing,” tandas Yasonna.
Sejalan dengan hal tersebut, perwakilan dari Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket mengapresiasi kegiatan ini dengan semangat yang sama untuk meningkatkan kemitraan dan kolaborasi dalam menghadapi isu-isu global.
“Untuk itu, disini kita dapat berdialog dan berdiskusi tentang banyak hal, serta berbagi pengalaman dan pemikiran dalam menghadapi isu-isu tersebut.” Jelas Piket.
Kemenkumham mengapresiasi langkah kedutaan besar atas dukungan berkelanjutan terkait hukum dan hak asasi manusia. Adanya pertemuan ini juga sebagai bentuk komitmen Kemenkumham dalam memberikan bantuan kepada kedutaan besar negara mitra dan organisasi internasional dalam menjalankan misinya di Indonesia.
23 kedutaan besar dan organisasi internasional yang hadir dalam agenda ini diantaranya Bulgaria, Romania, Singapura, Iran, Amerika Serikat, Inggris, Vietnam, India, Australia, Jepang, Jerman, Thailand, Timor Leste, Uzbekistan, Polandia, Serbia, Belarusia, Selandia baru, Uni Emirat Arab, UNICEF Indonesia, IOM Indonesia, Perwakilan Uni Eropa untuk Indonesia, dan perwakilan khusus Seychelles untuk Asean.
Dengan demikian, working lunch yang dilaksanakan perdana ini harapannya dapat terlaksana secara rutin guna menjalin kemitraan berkelanjutan antara Kemenkumham dengan kedutaan besar dan organisasi internasional. (Riri)