Jakarta (9/8/16) – Imigran pencari suaka saat ini sudah menjadi masalah global. Untuk itu perlu dilakukan kerja sama antar negara dalam menyelesaikan permasalahan imigran. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly bersama Menteri Kehakiman Australia Michael Keenan, menyampaikan hasil pertemuan dari ke dua belah negara. Dari hasil pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia dan Australia sepakat untuk melakukan kerja sama dalam mengatasi masalah imigran dan terorisme.
“Permasalahan ini (imigran pencari suaka) sudah bersifat global, sehingga membutuhkan kerjasama antar negara, terlebih rumah detensi kita sudah melebihi kapasitas. Ke depan kita akan buat SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk imigran pencari suaka ini,” ujar Menkumham dalam jumpa pers setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Kehakiman Australia di Gedung Ex. Sentra Mulia, Jakarta, Selasa (09/08/2016).
Selanjutnya untuk masalah terorisme, Menkumham menyampaikan kepada pihak Australia, bahwa Indonesia telah melakukan program deradikalisasi yang bersifat komprehensif, dan melibatkan lembaga keagamaan dan instansi pemerintah sebagai wujud counter terrorism. “Kita menjelaskan kepada mereka bahwa program deradikalisasi kita itu bersifat komprehensif, kita meminta bantuan organisasi-organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah untuk membantu kita. Dari instansi pemerintah kita bekerjasama dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), Kementerian Agama dan beberapa instansi lain” jelas menkumham.
Kemudian program deradikalisasi ini tidak hanya dilakukan kepada pelaku terorisme saja, akan tetapi kepada masyarakat luas. “Program ini (deradikalisasi) dilakukan tidak hanya kepada pelaku teroris, namun juga kepada masyarakat untuk mencegah paham radikal agar tidak berkembang, dengan melibatkan lembaga-lembaga keagamaan yang telah disebutkan tadi (NU dan Muhammadiyah),” kata Menkumham.
Dari pihak Australia, Menteri Kehakiman Australia menyatakan dukungan akan usaha yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam menangani masalah imigran dan terorisme. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang telah dengan terbuka melakukan kerja sama dalam menangani masalah imigran dan terorisme. Semoga hubungan baik ini terus terjaga di masa yang akan datang,” tandas Keenan. (Pista, Diadra. Ed: Zaka. Foto: Tedy)