Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, di awal tahun 2020 ini telah mengamanatkan kepada seluruh jajaran di Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, untuk dapat melaksanakan lima target kinerja. Namun, target tersebut tidaklah mudah, imigrasi membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk merealisasikan seluruh target kinerja yang telah diamanatkan.
Yasonna yang memimpin Upacara Hari Bhakti Imigrasi ke-70 tahun 2020 mengatakan, lima amanatnya itu adalah pengembangan Sistem Layanan Izin Tinggal Terbatas melalui penyediaan persetujuan izin tinggal terbatas secara elektronik, juga pengembangan penegakan hukum melalui perwujudan administrasi penegakan hukum dan penurunan jumlah pelanggaran keimigrasian.
“Selanjutnya adalah peningkatan kualitas produk intelijen keimigrasian melalui pelaksanaan analisa dengan mengolah seluruh informasi intelijen secara periodik, peningkatan pelayanan pengamanan dokumen perjalanan melalui penggunaan paspor elektronik berbahan polikarbonat, dan peningkatan kerja sama keimigrasian antar lembaga,” ujar Yasonna di lapangan upacara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta.
Menkumham menaruh harapan, bahwa Ditjen Imigrasi dapat merealisasikan seluruh target kinerja dengan baik, dan tetap dalam koridor pelaksanaan yang terukur. “Masyarakat menunggu gagasan-gagasan baru Ditjen Imigrasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi. Masyarakat menaruh harapan besar kepada kita semua dalam mewujudkan Indonesia Maju,” kata Yasonna, Senin (27/01/2020) pagi.
Kebutuhan SDM imigrasi sebagai penjaga pintu gerbang negara yang bermartabat dan berintegritas, kata Yasonna, harus tetap menjadikan peraturan perundang-perundangan sebagai koridor dalam seluruh pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian. “Ingatlah bahwa kesuksesan merupakan keberhasilan atas pengembangan diri ke arah yang tepat. Work hard, do your best, and trust in God,” tutup Menkumham. (Tedy. Ed: Zaka. foto: Dudi, Tedy)