Jakarta – Peristiwa kerusuhan dan kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) akhir-akhir ini menjadi cambuk bagi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk berbenah diri. Bukan hanya mencari solusi tetapi berupaya keras untuk berinovasi agar musibah yang terjadi tidak terulang lagi. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, saat memberikan pidato pada Apel Akbar Serentak di lapangan upacara Kemenkumham (4/4/2016).
Tahun 2016 menjadi tahun yang berat bagi Kemenkumham. Adanya persoalan yang telah terjadi membangun kesadaran Kemenkumham bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk meraih hasil gemilang. “Kejadian yang terjadi di Bengkulu dan tempat-tempat lain merupakan kejadian yang sangat disesalkan dan akan terus dicari solusi terbaik agar kejadian tersebut tidak terulang kembali,” kata Yasonna.
Pada kesempatan itu Menkumham menekankan bahwa terkait penyalahgunaan Narkoba, Kemenkumham telah berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk ikut serta membantu membersihkan Kemenkumham dari bahaya penyalahgunaan narkoba. “Saya tidak segan-segan memberikan hukuman (punishment) terhadap pegawai Kemenkumhan yang berani bermain-main dengan narkoba. Baik sebagai pengguna terlebih jika menjadi bandar dan pengedar. Saya sikat habis,” tegas Yasonna.
Selain soal bersih Narkoba di Kemenkumham, Menkumham juga menyinggung soal prestasi yang membanggakan yang sudah diraih Kemenkumham. Penghargaan dari KemenPAN dan RB atas prestasi yang telah diraih Kemenkumham melalui inovasi di bidang layanan publik kenotariatan. Hal ini tentunya akan menjadi penyeimbang informasi bagi masyarakat pada umumnya, bahwa Kemenkumham juga mampu menampilkan performance “terbaik” di bidang pelayanan publik.
Banyak hal yang telah dilakukan oleh Kemenkumham dalam mendukung program pemerintah dan mendapat penghargaan. “Pemberian penghargaan bisa saja menjadi ujian berat saat kita tidak mampu mempertahankan. Sedangkan dalam ujian musibah bisa saja mendatangkan semangat untuk berbuat lebih hebat dan bermanfaat,” ucap Menkumham.
Apel Akbar serentak yang dilaksanakan di 33 Provinsi ini mengusung tema Kami “PASTI” Melawan Narkoba, diikuti seluruh jajaran pejabat dan pegawai Kemenkumham pusat dan daerah. Acara dirangkai pula dengan pelaksananaan test urine bagi pejabat dan pegawai Kemenkumham yang bekerjasama dengan BNN. (Komar, Ed: TMM, Foto: Zeqi).