Jakarta - Menjelang tahapan Seleksi Kompetensi Bidang Pengamatan Fisik dan Keterampilan CPNS Kemenkumham tahun 2017 untuk seleksi SLTA. Sekretaris Jenderal Bambang Rantam Sariwanto berikan arahan terkait penguatan kegiatan tersebut kepada Pejabat Administrator yang akan menjadi penguji. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga proses seleksi CPNS di Kementerian Hukum dan HAM yang dilaksanakan di seluruh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM tetap berjalan “akuntabel, transparan dan bersih”. Pemberian arahan dilakukan di Graha Pengayoman, Jumat 27 Oktober 2017.
“Proses validasi ini mesti dilalui untuk tetap menjaga komitmen untuk menjaga proses seleksi CPNS di Kemenkumham berjalan akuntabel dan transparan dan bersih, pertemuan ini memang mesti dilakukan”, papar Bambang Rantam
Tiga Pokok arahan oleh Sekretaris Jenderal tersebut adalah mengenai evaluasi dari tahapan proses wawancara dari seleksi sarjana yang sudah selesai dilakukan; terkait adanya perubahan format penguji dimana pada tahap seleksi sarjana (S1) sebelumnya dilakukan oleh Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Tinggi Madya dimana pada Tahapan Wawancara Seleksi SLTA saat ini juga melibatkan Pejabat Administrasi Pusat; disamping itu adanya suasana psikologi yang dihadapi pada proses kompetensi bidang, pengamatan fisik dan ketrampilan SLTA dimana ada perubahan kebijakan dari Kemenpan yang menimbulkan adanya suasana yang membutuhkan perhatian dan konsentrasi oleh panitia seleksi. Oleh karena itu pada tahapan proses wawancara ini perlu untuk memastikan kegiatan tetap dapat berjalan dengan baik sampai pada tahap akhir seleksi penerimaan CPNS.
Pada kesempatan yang sama Inspektur Jenderal Kemenkumham Aidir Amin Daud memberikan arahan bagaimana caranya supaya peserta merasa tidak dicurangi pada tahapan ini. “Yang penting bahwa bagaimana caranya peserta yang tidak lulus menyadari bahwa mereka merasa tidak dikerjain“, ucapnya. Lebih lanjut Amin Daud menyampaikan bahwa semua sudah sepakat tidak main-main sedikitpun, “kita nikmati kemajuan ini ke depan dan kita luruskan hal yang miring” demikian tandasnya mengakhiri arahannya. (Teguh, Komar. Foto: Jeqi)
