Depok – Konsep corporate university (corpu) yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), merupakan proses pembelajaran yang mendukung tujuan organisasi. Selain itu, penggunaan corpu juga perlu ditunjang dengan teknologi informasi, sehingga aparatur sipil negara (ASN) dapat selalu belajar kapan dan dimana saja, termasuk salah satunya dalam hal mengelola barang milik negara (BMN).
Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Transformasi dalam Pengelolaan BMN melalui Corporate University Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun Anggaran 2020 juga memanfaatkan teknologi informasi. Bambang menyampaikan arahannya melalui teleconference yang dilakukan di Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah dengan para peserta yang berada di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia, Depok.
Bambang mengatakan para ASN yang melaksanakan tugas dan fungsi pengelolaan BMN, khususnya yang berada pada unit pusat, harus mampu memberikan pembinaan kepada satuan kerja yang berada dibawahnya. “Hal tersebut salah satu upaya dalam proses pembelajaran corpu di lingkungan Kemenkumham,” ujar Bambang, Jumat (07/02/2020).
Dalam arahannya, Bambang menyampaikan anggaran besar yang dimiliki Kemenkumham sebagian besar digunakan untuk BMN, sehingga diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan BMN. “Oleh karena itu kompetensi ASN dalam pengelolaan BMN di Kemenkumham perlu terus ditingkatkan,” kata Bambang.
BPSDM juga turut berperan dalam peningkatan kompetensi ASN di Kemenkumham. Namun pada praktiknya BPSDM tidak mungkin menampung seluruh ASN dalam rangka peningkatan kompetensi dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat). Atas hal tersebut maka corpu diperlukan untuk dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensi ASN di Kemenkumham untuk mewujudkan Kemenkumham sebagai organisasi pembelajar.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 Februari 2020, di BPSDM Hukum dan HAM. Melibatkan 99 orang peserta, kegiatan ini membahas tentang sharing session pengelolaan BMN, pengelolaan BMN learn and growth, goals pengelolaan BMN, empowerment performance pengelolaan BMN, serta pengelolaan BMN NOW. (Titis, Tedy, foto: Titis)