Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Bambang Rantam Sariwanto, mengapresiasi atas kinerja Sekretariat Jenderal (Setjen) selama tahun 2019. Bambang menilai, kinerja Setjen di tahun lalu cukup membanggakan, dengan salah satunya berhasil meraih predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK). Kendati begitu, Bambang berharap capaian ini dapat ditularkan kepada unit kerja yg lainnya.
"Apa yang sudah diraih (Setjen) harus ditularkan kepada unit utama (yang lain), mendorong bagi unit utama (lainnya) untuk sama-sama meraih (capaian) itu," kata Sekjen saat memimpin Rapat Koordinasi Refleksi Akhir Tahun Setjen 2019, Senin (30/12/2019).
"Teman-teman (Setjen) sudah melakukan hal yang luar biasa, capaian sangat luar biasa," kata Bambang. "Bagaimana nanti di tahun 2020, minimal posisi kinerjanya sama dengan 2019," tambahnya di ruang rapat lantai 5 Setjen.
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian dari Sekjen pada rapat koordinasi kali ini. "Mengenai penyerapan dan pengelolaan anggaran, terus lakukan pembinaan kepada unit utama untuk sama-sama mencapai standar yang lebih tinggi," kata Bambang. "Saya juga mengapresiasi untuk pengelolaan BMN, karena rekomendasi dari BPK sudah dilakukan dengan baik," tambahnya.
Dalam hal pelaksanaan pembinaan keuangan, Sekjen juga memberikan apresiasi. Penyerapan anggaran Setjen tercatat mencapai 98,46 persen. Sementara untuk nilai IKPA Kemenkumham berada pada angka 94,43. "Terus lakukan pembinaan keuangan dan anggaran, sehingga penyerapan di unit utama dapat dilakukan dengan baik," ucap Sekjen. "Modal ini menjadi penting untuk tahun 2020, untuk (laporan keuangan) Kemenkumham yang lebih baik lagi," tambahnya. (Tedy, foto: Zeqi)