Afgan Raih Dua Penghargaan dari Menkumham

Jakarta – Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, penyanyi pop pria Afgansyah Reza atau yang akrab disapa Afgan kembali terpilih menjadi Duta Hak Kekayaan Intelektual (HKI) tahun 2015. Tak hanya itu, Afgan pun juga diberikan Anugerah Kekayaan Intelektual (KI) tahun 2015 untuk kategori penyanyi. Terpilihnya Afgan sebagai Duta HKI dan penerima Anugerah KI, karena dipandang memiliki komitmen dan kontribusi tinggi terhadap perlindungan KI di Indonesia. Selain itu pula, karya-karyanya disukai oleh banyak kalangan.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, yang menyerahkan secara langsung kedua penghargaan tersebut mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih Afgan. “Semoga penghargaan yang saudara terima itu akan lebih memacu kreativitas dan juga memberikan inspirasi kepada yang lain untuk berbuat yang sama,” kata Menkumham di Graha Pengayoman, Gedung Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Jakarta, Kamis (07/05/2015).

Menkumham pun berharap, melalui prestasi yang telah diukir Afgan agar membuatnya terus menerus untuk berkreasi dan berinovasi. “Tingkatkan kreativitas, wujudkan bangsa yang unggul dan teruslah berkreasi, serta berinovasi untuk mencapai mahakarya terbaik dan jadilah manusia kreatif yang menjadi kebanggaan,” kata Yasonna kepada pria kelahiran 27 Mei 1989 tersebut.

Afgan yang berhasil mencuri perhatian penikmat musik Indonesia lewat single pertamanya “Terima Kasih Cinta”, mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya dan akan membuat kampanye tentang kesadaran KI melalui sosial media. “Strategi yang saya ingin implementasikan di tahun kedua ini, ingin mendekatkan (KI) ke generasi muda. Karena selama ini awareness mereka kurang tentang KI. Jadi menurut saya, di tahun ini saya akan lebih gencar lagi memberikan awareness di sosial media,” ucap pemilik 4 album ini.

Selain Afgan, sejumlah musisi dan tokoh lainnya juga menerima penghargaan anugerah KI. Seperti Wali Band yang menerima penghargaan untuk kategori Group Band, Ebiet G. Ade untuk kategori Musisi Peduli HKI, Ikke Hartini Erpi Nurjanah atau yang lebih dikenal dengan Ikke Nurjanah untuk kategori Musisi Dangdut, Mira Lesmana untuk kategori Sutradara, dan Addie M.S. untuk kategori Musisi Pemerhati HKI.

Selanjutnya, untuk kategori inventor diberikan kepada Latifah K. Darusman dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan invensi komposisi minuman kesehatan yang mengandung ekstrak ganoderma lucidium dan Prof. Idrus Alwi dari Universitas Brawijaya dengan invensi ekstrak kurkumin dengan kemurnian tinggi untuk penanganan sindrom koroner akut dan diabetes militus. Sedangkan untuk kategori maestro patung diberikan kepada Drs. Sunaryo, dan kategori tokoh dan penggiat HKI diberikan kepada Candra Darusman.

Setelah itu untuk kategori merek asli Indonesia diberikan kepada PT. Maspion, untuk kategori pelestari pengetahuan tradisional diberikan kepada PT. Jamu Jago, dan untuk kategori perguruan tinggi dengan komersialisasi terbanyak dan berhasil menkomersialisasikan diberikan kepada IPB dan Universitas Brawijaya. (Tedy, Ed: Zaka, Dok: Dudi, Bowo)