Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly mengingatkan kepada para supir bus untuk tidak memaksakan menyetir di kala mengantuk. Hal ini dikatakan menkumham kala melepas rombongan pemudik dalam kegiatan ‘Mudik Bareng Kemenkumham’.
“Bagi para pengemudi bus, penting untuk mengemudikan kendaraan dengan hati-hati. Hindari mengemudi kebut-kebutan. Jika merasa mengantuk, segeralah berhenti untuk beristirahat atau minta supir pengganti,” kata Yasonna, Jumat (05/04/2024) pagi.
Bapak empat anak ini bertutur jika dulu dirinya pernah mempunyai pengalaman memaksakan tetap mengemudi kendaraan disaat sedang mengantuk. Hal tersebut berakibat fatal, tak hanya untuk dirinya, tetapi juga kepada keluarga yang menjadi penumpangnya.
“Dulu waktu di Sumatera Utara, saya mau ke Berastagi. Sebelum berangkat saya minum obat flu,” katanya di lapangan upacara Kemenkumham.
“Ketika hampir mendekati tempat tujuan, saya mengantuk berat. Tetapi tetap saya paksakan. Saat itu saya drive (mengemudi) cenderung kencang, tinggal 5 meter kemudian di depan saya ada truk besar, dan saya tidak sempat menginjak rem. Lalu mobil menabrak ke depan, dan kap mobil pun remuk,” kisahnya.
“Faktor keamanan sangat penting, penumpang di dalam bus saling mengingatkan,” lanjutnya.
Menkumham juga mengingatkan, bahwa tahun ini pemerintah telah memberikan libur bersama selama 10 hari yang dimulai 8 hingga 15 April 2024. Kepada seluruh jajaran agar kembali masuk kerja tepat waktu pada hari Selasa, 16 April 2024, untuk melanjutkan pekerjaan seperti biasa dan mencapai target kinerja yang telah disepakati.
“Jangan bolos, sudah dikasih libur lama masih bolos lagi,” tutupnya. (Tedy, foto: Zeqi, Ismail)