Jakarta - Sejak enam hari yang lalu, jabatan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah resmi terisi oleh seorang pakar hukum pidana asal Universitas Gadjah Mada (UGM). Kursi pembantu Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly tersebut diisi oleh lelaki asal Ambon, Edward Omar Sharif Hiariej.
Kehadiran wakil menteri (wamen) yang menurut Yasonna bukanlah sosok yang asing di Kemenkumham, diharapkan dapat membantu dirinya, khususnya dalam hal pembentukan regulasi yang menjadi core business Kemenkumham.
“Beliau teman diskusi saya dalam berbagai pembentukan regulasi, salah seorang anggota Tim RUU KUHP,” kata Yasonna di ruang selasar Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.
Pembentukan regulasi, kata Yasonna, merupakan isu strategis yang sama-sama harus disukseskan. Karena tuntutan publik akan adanya produk hukum yang berkualitas sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Edward yang mempunyai nickname Eddy, dipandang Laoly sangat aktif dalam menulis, pun memberikan masukan-masukan dalam pembahasan regulasi, baik di kampus maupun di luar kampus.
“Tentunya, kehadiran beliau akan menambah semangat baru, energi baru di Kemenkumham. Saya yakin, pilihan presiden kepada Pak Edward sangat tepat, beliau sangat paham kaidah hukum dan penerapannya dalam regulasi,” ujar Yasonna.
“Welcome Pak Wamen, we'll do it together dengan seluruh jajaran Kemenkumham,” tutup Yasonna.
Sementara itu, Eddy berkisah bahwa dirinya baru diberi tahu oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno pada Senin, 21 Desember 2020 pagi sekitar pukul 09.30 WIB saat sedang webinar.
Pratikno, melalui sambungan telepon, meminta kepada Eddy yang saat itu sedang berada di Yogyakarta untuk segera merapat ke Jakarta.
“Ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama tidak jadi (wamen) sama sekali, karena itu harus siap mental, atau kemungkinan kedua, kalau itu disetujui, maka Prof. (Eddy) akan diangkat dan dilantik sebagai Wamenkumham pada 23 Desember 2020,” ujar Eddy menirukan kalimat Pratikno dalam acara perkenalan dengan seluruh keluarga besar Kemenkumham, Selasa (29/12/2020) pagi.
Eddy yang setelah dilantik sebagai Wamenkumham oleh Presiden Joko Widodo, ditugaskan oleh presiden untuk dapat membantu Yasonna dengan sekuat tenaga.
“Prof. Eddy, Pak Yasonna sudah membangun sistem yang baik di Kemenkumham, sehingga saya harap Prof. (Eddy) dapat membantu beliau dengan sekuat tenaga untuk lebih meningkatkan sistem yang sudah baik itu menjadi lebih baik,” tutup Eddy yang mengutip kalimat presiden. (Tedy, foto: Dudi)