Jakarta - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej melantik 8 pejabat di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Selasa (17/10/2023). Dari 8 pejabat tersebut, 1 orang diantaranya diangkat dalam jabatan fungsional ahli utama dan 7 orang dalam jabatan pimpinan tinggi pratama.
Wamenkumham berharap para pejabat yang mendapatkan promosi dan mutasi ini dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, serta dapat bekerja penuh dedikasi, dan mampu menjadi teladan bagi jajaran di lingkungan kerjanya masing-masing.
“Mutasi dan promosi merupakan salah satu ikhtiar untuk terus meningkatkan kinerja organisasi Kemenkumham,” ujar pria yang akrab disapa Eddy ini dalam sambutannya di Aula Oemar Seno Adji, Lt. 18 Gedung Sentra Mulia, Kemenkumham.
Ia menambahkan, adanya sejumlah jabatan yang lowong di lingkungan Kemenkumham saat ini harus diisi oleh generasi-generasi baru yang telah teruji dan mampu menjadi energi positif dalam menjawab tantangan-tantangan di masa yang akan datang.
“Amanah yang diterima saat ini merupakan kepercayaan yang diberikan oleh negara untuk dapat mengemban tugas dan tanggung jawab baru dengan sebaik-baiknya. Oleh karenanya, Saudara dituntut untuk dapat segera memberikan kinerja yang optimal,” tambah Eddy pada acara pelantikan pimpinan tinggi pratama dan fungsional ahli utama tersebut.
Proses yang saat ini terjadi, diyakini oleh Wamenkumham, sebagai bagian dari proses pengembangan kompetensi yang dapat memperkaya pengalaman serta kemampuan manajerial dalam mengemban tugas jabatan baru yang berguna untuk bekal karir pejabat yang dilantik.
Ada tiga catatan penting yang ditekankan oleh Wamenkumham. Pertama, menjaga nama baik institusi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam tata nilai PASTI, sehingga citra positif Kemenkumham akan terus terbangun.
“Pegang teguh profesionalitas dan integritas, karena itu akan menutup celah kemungkinan terjadinya perbuatan tercela yang akan meruntuhkan marwah institusi kita,” jelasnya.
Kedua, memperkaya wawasan, pengetahuan, pengalaman kepemimpinan, kemampuan manajerial dan kompetensi yang dimiliki. Para pejabat yang dilantik dituntut untuk senantiasa belajar di berbagai dinamika dalam tugas dan jabatan yang diemban.
Ketiga, mempercepat penyelesaian program kegiatan yang belum terlaksana pada Triwulan ke-4 Tahun 2023. Hal ini diperlukan dalam upaya mewujudkan sasaran strategis dan reformasi birokrasi Kemenkumham.
“Percepatan penyelesaian program yang belum terlaksana dapat dilakukan dengan berpegang teguh pada kata kunci: fokus, akselerasi, dan kolaborasi,” tegas Wamenkumham.
Di akhir sambutannya, Eddy menyampaikan pesan khusus kepada mantan Kepala Biro Kepegawaian, Sudjonggo, yang dilantik sebagai Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama. Sebagai pejabat fungsional ahli utama, ia dituntut untuk dapat membina jenjang jabatan di bawahnya. Ia diharapkan dapat menjadi teladan dan role model yang baik dengan kemampuan melakukan penilaian terhadap alternatif kebijakan, menyusun rekomendasi kebijakan dan melaksanakan evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan. (Riri)