Jakarta – Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto menutup Raker Kemenkumham tahun 2017 di Hotel Grand Mercure Kemayoran (21/11). Dihadapan pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan kemenkumham Bambang Rantam menyampaikan arahan dan hasil raker yang dibuka oleh Menkumham pada hari minggu lalu di Graha Pengayoman Kemenkumham.
Bambang Rantam menyampaikan bahwa raker ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kinerja Kementerian Hukum dan HAM.
“Kemarin dari mulai pembukaan sampai dengan hari ini kita telah mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan yang memperkaya kita dalam menjalankan tugas dan fungsi. Berbagai evaluasi dari beberapa sudut pandang yang disampaikan pihak eksternal maupun internal hendaknya menjadi bahan introspeksi bagi kita semua dalam menghadapi tahun yang akan datang”, urai Sekjen.
Raker yang berlangsung dua hari ini menghasilkan target kinerja Kementerian Hukum dan HAM tahun 2018 sejumlah 74 target kinerja dengan rincian Sekretariat jenderal 11 target kinerja, Ditjen Imigrasi 11, Ditjen Pemasyarakatan 8, Dijen Peraturan Perundang-Undangan 3 AHU 2, Kantor Wilayah 29, KI 5, Ditjen HAM 5, BPHN 5, BPSDM 4, Itjen 10 dan Balitbang HAM 1.
Hasil tersebut menjadi pegangan dan modal bagi Kementerian Hukum dan HAM untuk mewujudkan program prioritas kementerian di tahun 2018.
Sementara untuk kelembagaan telah dicapai perubahan Orta kantor wilayah dimana pembahasan dilakukan sejak tahun 2015 dan menghasilkan perubahan di tiga bidang yaitu Divisi Keimigrasian, Divisi Pemasyarakatan dan Divisi Admintrasi. Perubahan tersebut tidak menghasilkan adanya struktur baru. Apa yang dicapai tersebut adalah untuk mendorong proses egov di Kementerian Hukum dan HAM untuk menjadi Kemenkumham yang good governance.
Terkait dengan sinergitas masih menurut Bambang Rantam, Pak Menteri kemarin sudah mengingatkan kita semua, bahwa tahun 2017 ini adalah tahun ketiga pencapaian lima tahunan. Masih ada 2 tahun lagi untuk mengejar target sampai dengan tahun 2019.
“Saya sangat memahami, Para Kakanwil memiliki tugas dan tantangan yang cukup berat. Tapi saya yakin saudara mampu, karena ada para kepala divisi yang siap membantu menyelesaikan target yang sudah disepakati sesuai dengan tugas fungsinya masing-masing.
Membangun sinergitas adalah penting dilakukan. Sinergitas adalah cara untuk menyelesaikan tugas secara tuntas dan berkualitas.
Sementara mengenai perubahan dan budaya organisasi Sebagai agen perubahan dalam kemenkumham, Bambang Rantam menyampaikan bahwa semua jajaran pimpinan tinggi, baik madya maupun pratama adalah role model atau agen perubahan, yang dituntut harus mampu memberikan contoh bagi pegawai yang lain. Sebagai pegawai yang terpilih secara kepangkatan dan kompetensi dari 43 ribu pegawai , untuk mengemban amanah menjadi pemimpin di jajaran Kemenkumham.
Merubah mindset (pola pikir) dan habbit (kebiasaan) itu memang tidak mudah. Apalagi bagi pegawai yang sudah terbiasa bekerja santai, pasti lebih sulit merubahkebiasaan yang sudah ada. Tapi suka tidak suka, kita harus terus bergerak maju dan melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Dan pemimpin harus menjadi orang pertama yang melakukan perubahan, agar segera diikuti jajarannya. (Teguh, Foto: Zeqi)