Jakarta - Heterogenitas struktur dan fungsi kehumasan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) membutuhkan informasi-informasi yang harus dikelola, di-manage, serta disusun secara akurat dan tepat waktu. Tujuannya satu, yaitu untuk mewujudkan citra positif Kemenkumham. Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas), Hukum dan Kerja Sama Kemenkumham, Pagar Butar Butar mengatakan kuncinya adalah humas bertanggung jawab atas terwujudnya citra positif Kemenkumham.
"Para pemangku humas diminta untuk dapat bersama-sama bergerak dan membangun fungsi kehumasan," kata Pagar saat menjadi narasumber dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Fungsi Kehumasan yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham DKI Jakarta. "Ingat kata kuncinya adalah kita memikul tanggung jawab bagaimana menciptakan citra positif Kemenkumham,” ujar Pagar di Hotel JS Luwansa.
Humas yang dulunya identik dengan kegiatan menggunting koran, mencatat, mengkliping koran harus diubah, karena saat ini humas ditempatkan pada posisi yang sangat vital. "Publikasi pemberitaan secara terstruktur, sistematis dan masif dari pusat hingga ke UPT sangat penting artinya untuk mewujudkan opini positif Kemenkumham," jelasnya, Rabu (12/08/2020).
Pagar menjelaskan, bahwa terdapat dua Indikator Kinerja Utama (IKU) kehumasan yang memaksa kita untuk memahami tusi kita. "Artinya jangan kita bekerja tapi tidak menghasilkan apa-apa," katanya. "Dengan IKU kehumasan, kita bertanggung jawab meningkatkan presentasi opini positif terhadap pemberitaan Kemenkumham dan bagaimana presentasi opini positif itu dibangun dengan publikasi informasi yang terintegrasi," sambungnya.
Menurut Pagar, Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama memiliki peran penting dalam melakukan pembinaan dalam konteks layanan manajemen fungsi kehumasan terhadap 11 unit utama, 33 kanwil, dan 1020 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia. "Oleh karena itu perlu dilakukan linierisasi kebawah. Apa yang dilakukan oleh Biro Humas akan turun hingga ke kanwil dan UPT,” jelas Pagar.
Dalam membangun SDM kehumasan, saat ini Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama didukung dengan Tim Strategi Komunikasi Khusus (Strakomsus) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) yang dipandu oleh Bane Raja Manalu, dan Staf Khusus Menkumham, Fajar B.S. Lase, yang juga sebagai Pembina Kehumasan Kemenkumham, untuk mewujudkan citra positif Kemenkumham melalui media mainstream, media sosial, dan analisa media.
Selain mendorong perubahan mindset dan strategi komunikasi untuk menciptakan citra positif kementerian, Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama juga melakukan inovasi melalui intelligence media monitoring (IMM) dengan melakukan pembinaan terhadap kanwil melalui video conference, melakukan pemetaan website dan media sosial yang terintegrasi, serta peningkatan kualitas dan kuantitas produksi berita.
Dalam kegiatan ini, para pemangku fungsi kehumasan dari 27 UPT di lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta ini juga mendapatkan materi pelatihan penulisan berita dari Kepala Subbagian Hubungan Pers dan Media Massa, Fitriadi Agung Prabowo dan materi fotografi dari JFU Bagian Humas, Dudi Hendra Budi. (Riri, foto: Dudi)
