Melonguane - Perayaan Paskah Nasional yang diperingati hari ini, Selasa (17/05/2022) di Kota Melonguane, Kab. Kep. Talaud, Sulawesi Utara, harus mampu menumbuhkan semangat untuk menjaga kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan kerukunan antarumat beragama di Indonesia harus selalu dijaga demi mempertahankan keutuhan negeri.
Yasonna yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo dalam Perayaan Paskah Nasional Tahun 2022 mengatakan keharmonisan dan kerukunan umat beragama dan antarumat beragama telah tertanam dalam masyarakat Indonesia sejak lama.
"Sejak dahulu kala (kerukunan umat beragama dan antarumat beragama) menjadi soko guru bangsa yang senantiasa dapat kita jaga dan pertahankan untuk mewujudkan kondisi yang mendukung terlaksananya pembangunan nasional," kata Yasonna di lapangan upacara Kantor Bupati Kep. Talaud.
Perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peranan, kontribusi, dan keberadaan umat Kristiani bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa dalam turut serta menyukseskan pembangunan pemerintah Indonesia.
Terlebih tahun ini Indonesia dipercaya dunia untuk memegang tampuk Presidensi G-20. Sebagai bangsa Indonesia, kata Yasonna, kita patut pula berbangga, karena sebagai forum kerja sama multilateral yang memiliki kedudukan strategis dalam percaturan ekonomi dunia, keberadaan G-20 memiliki peranan penting dalam mengawal proses pemulihan secara global pasca pandemi Covid-19
"Upaya tersebut diatas tentunya memerlukan dukungan dari seluruh komponen bangsa Indonesia termasuk kalangan umat beragama, sehingga amanat yang dipercayakan kepada bangsa Indonesia tersebut dapat kita laksanakan dengan baik," ujar Yasonna.
Yasonna mengatakan paskah yang kita rayakan setiap tahun seharusnya menjadikan kesempatan bagi kita untuk membangun semangat tinggal di dalam kasih Kristus.
Semangat itu yang perlu diwujudkan dengan selalu berpengharapan dan peningkatan kualitas iman sebagai umat Kristiani khususnya, dalam mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong di tengah masyarakat dalam situasi pandemi ini.
"Manusia tidak akan bisa dipisahkan dari Kasih Allah oleh karena dua alasan, yaitu 'kasih itu kekal' dan 'tanpa syarat'," ucap Yasonna. "Tuhan Yesus begitu mencintai kita sehingga mengutus putraNya untuk menyelamatkan kita semua dari dosa-dosa kita," lanjutnya.
Tahun depan, perayaan paskah akan dipusatkan di Provinsi Papua. Yasonna secara khusus meminta agar gereja terus membawa dan ikut berperan membangun suasana damai di Papua.
"Papua tak terpisahkan dari kasih Allah. Saya harap suasana yang kondusif dan damai harus terus kita jaga di Papua," tutupnya.
Pada Perayaan Paskah Nasional kali ini juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Bupati Kep. Talaud, dan Ketua Umum PGI. (Tedy, foto: Tedy, Ajay)
