Jakarta - Pemanfaatan teknologi guna menciptakan koordinasi yang efisien terus dilakukan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Bambang Rantam Sariwanto. Kali ini teleconference dilakukan antara Kemenkumham dengan Kantor wilayah Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (12/03).
Setelah paparan terkait kegiatan dan rencana kerja di Kanwil Yogyakarta, sekjen bersama jajaran biro memberi arahan terkait perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kinerja yang baik. Pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM di lingkungan kantor wilayah Yogyakarta juga menjadi topik bahasan dalam teleconference tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DI Yogyakarta, Krismono telah mengusulkan 9 satuan kerja (satker) untuk membangun zona integritas menuju WBK/WBBM. Kanwil Yogyakarta juga melakukan studi banding dengan satker lain yang telah meraih WBK/WBBM. "Kami akan mendorong seluruh satker dan UPT yang kami usulkan untuk mencapai WBK", ujar Krismono.
Mengusung tema "Yogya PASTI Istimewa", Kanwil Yogyakarta berencana untuk mensosialisasikan logo baru yang mengandung gambar gunungan, batik kawung, bunga lotus putih, dan tugu Yogya. Hal ini guna menanamkan nilai hukum dan HAM dengan bercorak DI Yogyakarta di lingkungan Kanwil tersebut.
Di akhir teleconference, Sekjen mengingatkan untuk terus menerapkan efisiensi dalam mencapai target kinerja. "Kalau tahun 2018 kita masih berorientasi pada penyerapan anggaran saja, tapi di 2019 kita harus berpikir bagaimana di samping penyerapan anggaran, pekerjaan kita juga harus bisa meraih outcome dan impact yang bagus", tutup Bambang Rantam.( Kiki).