Jakarta – Dalam usaha memperkuat pelaksanaan tugas dan fungsi (tusi) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas), serta mempercepat pencapaian target yang telah ditetapkan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melantik anggota Polri yang telah berpengalaman untuk menempati posisi strategis di Ditjen Pas.
Hal ini dilakukan guna memperkuat sinergi, kerja sama, dan koordinasi yang baik antara Ditjen PAS dan Polri. Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly, melantik Komisaris Besar Polisi (Kombes. Pol) Teguh Yuswardi pada jabatan Direktur Pengamanan dan Intelijen.
Menkumham mengatakan tantangan terberat adalah menghadapi bandar - bandar narkoba, karena mereka mempunyai banyak uang sehingga mereka ini menjadi tantangan tersendiri bagi Direktur Pengamanan dan Intelijen.
“Yang paling berat itu menghadapi toke–toke dan bandar–bandar narkoba, mereka punya uang yang banyak dan jangan Pernah tergoda dengan hal itu," tegas Yasonna di Aula Umar Seno Aji, lantai 18, Gedung Imigrasi, Jakarta, Rabu (08/05/2024).
Menkumham mengharapkan, dengan bergabungnya anggota Polri yang berpengalaman kedalam jajaran Pemasyarakatan, dapat menghasilkan kinerja Direktorat Intelijen dan Pengamanan yang semakin optimal dan berdampak.
“Curahkan segala kemampuan, pengetahuan dan pengalaman saudara agar menghasilkan kinerja Direktorat Intelijen dan Pengamanan yang semakin optimal dan berdampak” Tandas Menkumham.
Sebelumnya, Menkumham melantik Direktur Pengamanan dan Intelijen dari Polri untuk pertama kalinya kepada Alm. Brigjenpol Abdul Aris, kemudian yang ke dua Teguh Yuswardi. Menkumham Juga Melantik beberapa Perwira Tinggi (Pati) Polri memduduki jabatan strategis di Kemenkumham, antara lain Komjen. Pol Andap Budhii Revianto, dan Irjen. Pol Reynhard Silitonga.