Depok - Seorang pemimpin harus bergerak cepat dalam merespon berbagai perubahan dan harus mampu mengembangkan serta mempertahankan kepercayaan publik.
Kepala Badan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM (Ka BPSDM) Asep Kurnia mengatakan bahwa saat ini kita dituntut untuk menciptakan pelayanan digital, meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam proses pemerintahan atau yang disebut dengan e-government.
"Tantangan saat ini membutuhkan transformasi di sektor publik, dimana kita harus mampu mengembangkan dan mempertahankan kepercayaan publik," kata Asep Kurnia saat menutup kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun Angkatan XXIII Anggaran 2022, Jum'at (2/12/2022).
Menurutnya, organisasi yang mampu bertahan memerlukan tenaga-tenaga yang handal dan lincah.
"Pelatihan yang telah kita laksanakan ini menjadi sebuah titik krusial untuk menjawab semua tantangan tersebut," tuturnya di Aula Gedung BPSDM Hukum dan HAM.
Asep Kurnia mengingatkan agar menjadikan momentum yang baik ini untuk merubah pola pikir dan tetap memegang teguh nilai-nilai dasar serta BerAKHLAK (Berorientasi Pelayananan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
"Saya yakin dengan rangkaian kurikulum yang telah didapatkan
para peserta menjadi pemimpin perubahan yang memberikan perbaikan atau pembaharuan budaya kerja dan pelayanan yang lebih baik, lebih cepat, efektif, efisien, dan user friendly."ucap Asep Kurnia.
Ia menambahkan, peserta yang mengikuti PKN Tingkat II dapat menjadi agen perubahan dan menjadi pemimpin perubahan yang memberikan perbaikan atau pembaharuan. serta menjadi pejabat yang unggul mewariskan legacy dan menjadi panutan.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan, Eko Budianto dalam laporannya mengatakan bahwa selama pelatihan ini, peserta telah mengikuti dengan penuh kedisiplinan, kesungguhan, kebersamaan dan perjuangan yang luar biasa.
“Saya berharap seluruh peserta yang telah lulus dapat berkontribusi untuk di lingkungan unit kerja masing-masing.” ucap Eko.
Peserta Pelatihan Kepemimpinan Tk.II Angkatan 23 Metode Blended Learning Tahun Anggaran 2022 berjumlah 60 orang dan semua peserta dinyatakan lulus. Sebanyak 13 peserta dengan predikat sangat memuaskan, dan 47 peserta dengan predikat memuaskan. (Komar, Cellin Doc. Yatno)