Jakarta – Setiap hari pahlawan, kita seolah diingatkan kembali kepada pernyataan presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, yang mengatakan bahwa bangsa yang besar, adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya. Ujaran tersebut tidak hanya sekedar jargon semata, tapi harus kita pahami dan hayati, bahwa begitulah cara kita bangga akan jasa-jasa para pahlawan.
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Freddy Harris mengatakan para pahlawan yang telah membela negara dan bangsa ini sampai jiwa dan raganya rela ia korbankan, tidak ada pahlawan yang dicemoohkan, dan pahlawan harus kita banggakan. “Semua punya pilihan, semua punya cita-cita. Sisingamangaraja, Pangeran Diponegoro, Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dll, beliau (semua) pahlawan. Tentunya ada kekurangan dan ada kelebihan, tapi mereka telah kita tetapkan sebagai pahlawan,” ujar Freddy.
Amerika Serikat walaupun kalah perang di Viet Nam, pemerintahnya tetap memberikan bintang jasa kepada para prajuritnya, karena dianggap sebagai pahlawan Amerika Serikat. “Begitulah juga kita seharusnya. Siapa pun yang membela bangsa dan negara ini, itulah pahlawan kita,” kata Freddy, Selasa (10/11/2020) pagi.
Kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa menjadikan semangat kepahlawanan dengan menjadikan pahlawan sebagai teladan. “Semoga Indonesia bisa menghargai dan bisa menyemangati generasinya untuk menjadi pahlawan-pahlawan bangsa,” kata Freddy saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 yang dilaksanakan secara langsung di Gedung ex. Sentra Mulia Kemenkumham dan juga daring.
Freddy yang membacakan amanat Menteri Sosial mengatakan kalau dulu kita berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa. “Permasalahan bangsa seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal, dan termasuk berjuang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia,” ujar Freddy.
Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, ujar Freddy, peringatan hari pahlawan tahun 2020 diharapkan dapat berlangsung secara khidmat dan tidak kehilangan makna. “Bahkan dapat memberikan energi tambahan untuk menggugah kesadaran segenap elemen bangsa untuk terus bersatu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa,” tandasnya. (Tedy, foto: Ismail)