Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mewisuda Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) angkatan 52 dan Politeknik Ilmu Keimigrasian (Poltekim) angkatan 20 Tahun akademik 2021. Menkumham berharap nantinya para lulusan ini akan menjadi tenaga-tenaga handal dan terampil yang dapat menyumbang dan mengabdikan diri untuk bangsa dan Negara.
“Saudara disini adalah calon pemimpin organisasi, oleh karenanya harus mampu menjadi role model atau contoh dan mampu membawa kementerian ini menjadi lebih baik dan memberikan legacy,” ucap Yasonna saat menyampaikan sambutan di Aula Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPDSM) Kemenkumham, Depok, Kamis (23/12/2021).
Lebih lanjut Menkumham mengatakan, pandemi Covid-19 telah menuntut kita mengubah pola bekerja dan belajar yang semula tatap muka menjadi dalam jaringan (daring).
“Saat ini dunia sudah memasuki era transformasi digital, yang menuntut setiap unsur terkait untuk mampu menerapkan pelayanan berbasis digital dan saling bekerja sama, untuk membentuk suatu pola baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Yasonna.
Menurut Yasonna, paradigma baru ini diharapkan akan merubah orientasi cara kerja menjadi network government dan kolaboratif government. Organisasi yang dinamis dan mampu bertahan tentu memerlukan tenaga-tenaga handal yang kompeten dan terampil. Selain itu, tantangan Kemenkumham di masa depan semakin besar, tuntutan masyarakat semakin kompleks.
“Lulusan Poltekip dan Poltekim punya peranan penting untuk menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut. Saudara telah dididik selama empat tahun untuk siap bekerja dan berkinerja di Kemenkumham. Sekarang tiba saatnya untuk mengaktualisasikan ilmu pengetahuan yang saudara miliki,” Pungkas Yasonna.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Asep Kurnia dalam laporannya mengatakan bahwa taruna yang saat ini diwisuda sebanyak 506 orang terdiri dari 256 Taruna Poltekip dan 250 Taruna Poltekim.
Asep mengatakan, pembelajaran dimulai pada awal tahun 2018 dengan metode pembelajaran secara klasikal, namun pada 16 maret 2020 dilaksanakan pembelajaran jarak jauh karena pandemi Covid-19.
“Pembelajaran dilaksanakan selama 8 semester melalui tiga metode pembelajaran, yakni pelajaran yang bertujuan untuk membangun Profesionalitas, kemandirian berfikir, integritas diri dan dapat dipertanggung jawabkan secara akademik,” terang Asep.
Selain itu, lanjut Asep, taruna Poltekip dan Poltekim telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberian santunan pada anak yatim, donor darah, bantuan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Bantuan kepada masyarakat diberikan kepada warga disekitar BPSDM Hukum dan HAM, dan tempat tinggal taruna, serta melakukan sosialisasi tentang Poltekip dan Poltekim di sekolah-sekolah,” ujar Asep.
Lebih lanjut Asep mengatakan, wisudawan kali ini juga telah menorehkan beberapa prestasi yang membanggakan.
"Para wisudawan taruna baik Poltekip maupun Poltekim telah menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan di berbagai bidang," terang Asep.
Untuk taruna Poltekip Juara pertama lomba karya tulis ilmiah dan juara atletik 100 meter putra pada Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan tahun 2020, yang dilaksanakan oleh Politeknik Penerbangan Indonesia.
Prestasi lainnya yaitu juara I taekwondo dibawah usia 49 tahun pada Milenia Cup Taekwondo Championship ke-3 yang diselenggarakan oleh Pemprov Taekwondo DKI Jakarta. Lalu Juara I Orator kategori mahasiswa dan juara II orasi nasional yang dilaksanakan BPIP.
Sedangkan Prestasi yang ditorehkan Taruna Poltekim, lanjut Asep, antara lain Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Olimpiade tingkat nasional Universitas Brawijaya tahun 2020, Juara Favorit Video Competition Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia tahun 2020, Juara II Video Creative Competition Komisi Informasi Pusat tahun 2020, dan Juara II Atletik Putra Olympiade Sekolah Tinggi Kedinasan tahun 2020. (Komar).