Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly pagi ini membuka Pameran Proyek Perubahan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II (Diklat Pim II) Di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (08/12).
“Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan para pemimpin yang mampu berinovasi dan beradaptasi dengan lingkungannya serta mendorong kemajuan khususnya dalam hal pelayanan, serta mengatasi Kesenjangan antara harapan organisasi dengan fakta yang ada”, papar Yasonna.
Pameran yang dihadiri oleh Menteri pendayagunaan aparatur negara dan Reformasi birokrasi, Asman Abnur dan Deputi bidang Diklat Aparatur Lembaga Administrasi Negara ini telah dua kali diselenggarakan oleh Kemenkumham, artinya kemenkumham telah dipercaya oleh lembaga administrasi negara untuk menyelenggarakan Diklat pim II secara mandiri.
Hal ini merupakan salah satu kebanggaan bagi Kemenkumham sehingga perlu untuk terus menjaga kualitas muatan materi Diklat, pelayanan selama diklat sampai dengan output dan outcome yang dihasilkan pada Diklat Pim II. Pameran ini menjadi satu bukti bahwa eksistensi inovasi peserta diklat dan profesionalisme penyelenggara diklat tidak diragukan lagi.
Melalui diklat PIM II ini, menurut Menkumham, aparatur sipil negara dikuatkan dan dilatih kembali agar mampu menyelesaikan persoalan dan menghadapi tantangan organisasi ke depan, serta diarahkan untuk mengatasi Kesenjangan antara harapan dan kondisi yang ada.
“Hal ini sejalan dengan komitmen kita dalam melaksanakan E-GOV untuk Good Governance sehingga tepat jika pameran inovasi ini diselenggarakan dan diadakan mampu menginspirasi para pegawai lain untuk berinovasi”, terangnya lagi.
Organisasi yang maju dan berprestasi adalah organisasi yang didalamnya terdapat pemimpin perubahan oleh karena itu pemimpin perubahan yang dibentuk dalam diklat ini adalah pemimpin yang mampu melakukan adaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya, yang tujuannya untuk mempertahankan kondisi organisasi dengan tingkat kinerja yang tinggi. Tema dalam membuat proyek perubahan ini adalah “perkokoh E-Gov PASTI good governance”. Melalui E-Gov hampir seluruh inovasi yang diciptakan telah menggunakan teknologi informasi, sehingga diharapkan konsep yang ditemukan dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien. (Teguh, foto: Zeqi)