Bogor – Masa purna bakti (pensiun) adalah kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dalam bentuk dan lingkungan yang berbeda, dengan berbagai materi dan kegiatan ini, akan digali potensi yang dimiliki oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memasuki masa purna bakti. Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, M. Arifin saat membuka kegiatan Pembekalan Purna Pengayoman bagi Pegawai yang Akan Memasuki Masa Purna Bakti di The Green Peak Hotel Jl. Kopo Cisarua Bogor, Selasa (30/04).
“Dengan potensi yang anda miliki nantinya, yang punya potensi berdagang bisa berdagang atau wira usaha, yang punya potensi penyuluh bisa jadi penyuluh, yang potensi da'i jadi da'i, dan potensi-potensi lain yang bisa Bapak/Ibu lakukan ketika memasuki masa purna bakti," Tambah M. Arifin.
Selain itu, M. Arifin juga mengajak jajaran Aparatur Sipil Negara Kemenkumham yang akan memasuki masa purna bakti untuk memanfaatkan momen pensiun sebagai kesempatan karir kedua. Menurut Arifin, masa purna bakti tidak boleh dilihat sebagai masa yang penuh keraguan dan indikasi negatif, melainkan penghargaan yang diberikan negara kepada setiap ASN yang telah mengabdikan diri dengan baik bagi bangsa dan negara.
Kegiatan pembekalan yang rutin tiap tahun dilaksanakan oleh Biro Kepegawaian ini diikuti 100 calon purna bakti dari unit Eselon I dan Kantor Wilayah Kemenkumham. Pada kegiatan tersebut dihadirkan pula narasumber dari berbagai bidang, termasuk kesehatan, keuangan dan wirausaha.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Pegawai, Biro Kepegawaian, Heny Widyawati dalam laporannya mengatakan, para calon purna bakti agar mempunyai persiapan yang terencana baik secara mental, spiritual, intelektual dan juga finansial. Untuk itu kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari (30 April s/d 3 Mei) ini mampu memotivasi peserta untuk tetap produktif di masa purna bakti. “Tujuan dari kegiatan ini adalah mewujudkan sumber daya manusia yang mandiri, berdedikasi tinggi, produktif dengan memahami nilai-nilai terbaik yang ada dalam dirinya," ucap Heny.
Perlu diketahui, Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kemenkumham terus berupaya melakukan berbagai inovasi dalam pembekalan kegiatan purna pengayoman. Ini dilakukan agar dapat melibatkan lebih banyak peserta, lebih implementatif, dan tetap menjalin silaturahmi para purna bakti pegawai Kemenkumham. (Christo, Foto: Yatno, Ed: Komar).