Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly melantik 70 orang wisudawan angkatan ke-50 Taruna Politeknik Pemasyarakatan (POLTEKIP) di Graha Pengayoman Gedung Kemenkumham ( Kamis,19/7).
Tahun Akademik 2018 merupakan tahap akhir dari penyelenggaraan pendidikan pada POLTEKIP dengan jenjang pendidikan Diploma III, dan untuk tahun selanjutnya POLTEKIP akan mencetak lulusan jenjang pendidikan Diploma IV atau setara dengan Sarjana.
Dalam sambutannya, Yasonna mengatakan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal tahapan baru dalam meniti karir sebagai Petugas Pemasyarakatan. “Predikat profesional dan integritas moral senantiasa dijalankan dengan baik”, Tambahnya
Menurut Yasonna, Petugas pemasyarakatan saat ini di tuntut memiliki daya juang yang tinggi, mereka tidak hanya melaksanakan rutinitas sehari-hari. Petugas pemasyarakatan sebagai aparatur penegak hukum dituntut untuk kreatif dan inovatif membangun pemasyarakatan yang lebih produktif dan maju. “Pelaksanaan tugas di lapangan dengan di perkulihan belum tentu sama, maka wisudawan diharapkan teguh dan selalu memegang integritas serta totalitas dalam pengabdiannya”, Ujarnya.
Selama tiga tahun para wisudawan dibekali pendidikan skill, knowledge dengan metode pembelajaran yang dirancang sesuai dengan kebutuhan kerja. Menkumham berpesan, bagi yang lulus memperoleh predikat pujian maupun predikat sangat memuaskan janganlah cepat puas dan berbangga diri. Selalu bersyukur dan menjaga integritas dalam melaksanakan tugas.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Hukum dan HAM, Mardjoeki dalam laporannya mengatakan bahwa, penyelenggaraan politeknik pemasyarakatan adalah pentididikan tinggi pada bidang vokasi yang menunjang penguasaan keahlian khususnya di bidang pemasyarakatan. POLTEKIP menyiapkan para taruna yang profesional dan diharapkan dapat langsung menerapkan keterampilannnya pada unit-unit pelaksana dimana mereka ditempatkan. Alumni POLTEKIP ini nantinya akan ditempatkan di Unit Pelaksanaan Teknis Pemasyarakatan meliputi Rutan, Lapas, Bapas, Rupbasan di seluruh Indonesia. (Komar, Foto: Yatno, Tabah).