Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) terus bekerja keras dalam mewujudkan zona integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Kemenkumham dalam upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Untuk mendukung proses ini, hari ini Senin, (14/09/2020), Kemenkumham melaksanakan kegiatan penguatan pembangunan ZI bagi satuan kerja (satker) kantor wilayah (kanwil) Kemenkumham menuju WBK dan WBBM. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa kanwil di Sumatera yaitu Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, dan Bengkulu secara daring.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto mengatakan bahwa apa yg sudah ditunjukkan oleh kanwil dapat mendorong satker dalam mewujudkan WBK dan WBBM. "Kalau kita katakan apa yang sudah disampaikan oleh perwakilan kepala kanwil, semoga menjadi bagian penting untuk mendorong jajaran kanwil di Sumatera untuk mewujudkan WBK dan WBBM," ujar Bambang di Ruang Rapat Soepomo Gedung Sekretariat Jenderal.
Lebih lanjut Bambang mengatakan agar apa yang sudah dikatakan oleh Menkumham saat apel pagi penguatan 520 satker menuju WBK dan WBBM dulu tercapai. Menkumham berharap paling tidak 70 persen dari 520 satker yang diusulkan dapat meraih WBK dan WBBM. "Agar betul-betul kita bisa meraih 70 persen seperti yang diharapkan pak menteri pada saat apel," katanya
Bambang terus berharap semua satker di lingkungan Kemenkumham terus bekerja semaksimal mungkin untuk dapat mewujudkan hal ini. "Agar betul-betul tahun 2020 kita bekerja maksimal, agar target dapat tercapai," tambahnya.
Selain itu, Bambang juga mengatakan dalam mewujudkan WBK dan WBBM juga dibutuhkan komitmen serta strategi. "Komitmen saja tidak cukup, harus ada strategi, dalam mengatur strategi harus melakukan pendekatan secara menyeluruh kepada semua indikator ZI," ujar Bambang. (Hidayah, foto: Christo)