Jakarta - Pemuda hari ini perlu mempunyai visi, misi, dan peran strategis jangka panjang untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Iwan Kurniawan mengatakan kerja kolaboratif selain sesuai dengan amanah konstitusi, juga efektif menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Untuk diketahui, IPP adalah sebuah instrumen untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. IPP di tahun 2022 lalu naik dua point, dari 53,33 di 2021, kini 55,33.
“Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda pemudi generasi muda Indonesia. Hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama,” tutur Iwan saat menjadi inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-95 Tahun 2023.
“Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif, bahwa sekarang para pemuda pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional,” lanjutnya membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo.
Iwan juga mengatakan bahwa momentum HSP telah mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme, sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928. Di mana pada saat itu para pemuda mampu melahirkan sebuah komitmen kebangsaan, yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
“Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian, serta sejumlah problem bangsa lainnya. Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur,” ucap Iwan, Sabtu (28/10/2023) di lapangan upacara Kemenkumham.
Peringatan HSP tahun ini mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia” dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni. Logo ini menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya. Heterogenitas tersebut juga sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia. (Tedy, foto: Ismail)