Tangerang - Turnamen Menembak Imigrasi sebagai salah satu rangkaian dari kegiatan Hari Bakti Imigrasi (HBI) ke-73, tak hanya sekedar sebuah kompetisi. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly menyebut event ini sebagai wadah untuk menggali bakat dan minat dalam keterampilan olahraga menembak.
"Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan bakat, minat, kapasitas, dan kompetensi dalam bidang keterampilan menembak," kata Yasonna saat membuka Immigration Shooting Tournament di Lapangan Tembak Pengayoman Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Tangerang.
Selain itu, lanjut menkumham, kegiatan ini juga merupakan wadah untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan, serta menumbuhkan jiwa sportivitas, rasa persatuan, dan kesatuan dengan kementerian/lembaga lain, maupun organisasi internasional.
Melalui peringatan HBI ke-73 tahun ini, Yasonna berharap seluruh insan pengayoman, khususnya jajaran keimigrasian, dapat terus fokus dalam memenuhi kewajiban sebagai aparatur sipil negara. Sehingga nantinya kita akan mencapai sasaran yaitu sebuah kesuksesan dalam bekerja.
"Karena hanya latihan yang akan membuat kita sempurna, tepat dibawah tekanan yang luar biasa," ujar Yasonna, Sabtu (14/01/2023) siang.
Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Yasonna, kita semua harus mengutamakan keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
"Ikuti prosedur pengamanan yang ada. Apabila terjadi kendala dengan senjata, segera minta bantuan instruktur atau petugas seksi senjata," ucap menteri yang juga memiliki hobi gowes sepeda ini.
Dilaksanakan selama dua hari, Jumat s.d. Sabtu (13 s.d. 14 Januari 2023), peserta kegiatan ini terdiri dari perwakilan unit utama, perwakilan divisi imigrasi kantor wilayah Kemenkumham, dan unit pelaksana teknis (UPT) imigrasi. Peserta juga dibagi kedalam dua kelompok, yaitu eksekutif dan reguler. Peserta eksekutif sebanyak 52 orang dan peserta reguler sebanyak 44 orang.
Selain peserta internal, yang juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal, Andap Budhi Revianto; Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim; Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Saut Poltak Silitonga; dan Inspektur Jenderal, Razilu, turnamen menembak ini juga diikuti oleh penembak tamu dari Komando Pasukan Gerak Cepat TNI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI), Badan Intelijen Negara, Marinir TNI AL, Bareskrim Polri, Denjaka TNI AL, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, dan Perwakilan Embassy Negara Sahabat, serta organisasi internasional yang ada di Jakarta. (Tedy, foto: Ismail, Tedy)