Jakarta – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menghadiri Forum Masyarakat Sipil (Civil Society) Indonesia 2018: Membangun kapasitas kemandirian ormas yang diselenggarakan oleh USAID Indonesia bekerjasama dengan beberapa mitra pembangunan internasional lainnya. Forum ini dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (14/11/2018).
“Kapasitas Kementerian Hukum dan HAM RI dalam pengelolaan program atau kegiatan USAID/ Indonesia yang terkait ormas lebih bersifat koordinasi. Kementerian Hukum dan HAM RI membawahi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum yang bertanggung jawab terhadap pendaftaran ormas yang berbentuk hukum, yaitu yayasan atau perkumpulan.” Ujar Pak Haru Hamtomo selaku Executive Agency perwakilan dari kemenkumham RI.
Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri dalam sejumlah forum organisasi kemasyarakatan, jumlah ormas di Indonesia terus bertambah hingga mencapai 390.293 organisasi. Dalam sehari terdapat 50-100 organisasi kemasyarakatan baru yang dibentuk dan didaftarkan. Pertambahan jumlah organisasi kemasyarakatan tersebut diharapkan bisa berperan dalam pembangunan bangsa. Dalam perjalanannya, organisasi kemasyarakatan di Indonesia mempunyai peran yang sangat penting mulai dari memperjuangkan kemerdekaan, membentuk semangat kebangkitan nasional, hingga ikut serta dalam pembangunan nasional. Peran ini yang harus selalu dipelihara oleh setiap ormas di Indonesia. Perlu ada pengelolaan yang baik dari Ormas yang sejatinya untuk membantu masyarakat. Bersama pemerintah, ormas harus bisa melaksanakan progam yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kemenkumham berharap bahwa dapat terus menumbuhkembangkan kapasitas dan kemandirian organisasi kemasyrakatan di Indonesia. Forum CSO ini sebagaimana banyak forum sebelumnya, termasuk yang digagas oleh Pemerintah RI akan dapat, tidak hanya berangkat dari penyelenggaraan forum yang satu ke yang lain untuk target penyerapan anggaran, tetapi lebih dari itu dapat menghasilkan tindak lanjut yang konkret untuk mendorong kiprah organisasi kemasyarakatan dalam melanjutkan pembangunan berkesinambungan di Indonesia untuk manfaat masyarakat sipil.
“Oleh karena itu, dengan ini, mari kita mulai Forum Organisasi Kemasyarakatan yang digagas oleh para mitra pembangunan kerja sama internasional ini.” Ujar Pak Haru sembari menutup sambutannya. (*)