Singkawang - Festival Cap Go Meh Singkawang meraih Surat Pencatatan In- ventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal (KIK)-Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) diterima Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, di Ballroom Swiss Belinn Hotel Singkawang Prov. Kalimantan Barat, pada Senin (18/2/2019).
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly pada acara tersebut mengatakan bahwa Perayaan Cap Go Meh Singkawang merupakan kekayaan budaya Indonesia yang telah secara nyata dimanfaatkan secara maksimal.
"Perayaan ini sudah seperti magnet yang mendatangkan banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri. Ini tentunya meningkatkan pendapatan dan perekonomian di daerah," ucap Menkumham saat menyerahkan Surat Pencatatan Inventarisasi KIK-EBT Festival Cap Go Meh Singkawang.
Menurut Yasonna, ini sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo, jika kebudayaan Indonesia menjadi fokus kegiatan dalam perekonomian, maka Indonesia akan memiliki banyak kesempatan untuk lebih maju.
Indonesia juga memiliki wilayah sangat luas dan mempunyai keragaman kekayaan budaya dan adat istiadat. Budaya Indonesia mencakup seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan yang terpengaruh dari budaya Tionghoa, Arab, India, maupun Eropa.
Salah satu budaya tersebut adalah Festival Cap Go Meh Singkawang yang merupakan tradisi akulturasi budaya etnis Tionghoa dengan budaya masyarakat lokal.
"Kekayaan dan keragaman pengetahuan tradisional dan budaya yang luar biasa ini belum terdokumentasikan dengan baik. Tidak heran jika sekarang ini sedikit demi sedikit kekayaan itu ada yang mulai berpindah tangan ke pihak lain," ujar Yasonna Laoly.
Menkumham mengharapkan agar aparatur pemerintah lainnya untuk menginventarisasi dan membuat pusat data potensi indikasi geografis di daerahnya masing-masing sehingga kekayaan nasional bisa terlindungi secara lebih efektif.
Pusat Data ini bertujuan untuk memperkuat kedaulatan Kekayaan Intelektual Komunal Indonesia, memperkuat bukti kepemilikan atas Kekayaan Intelektual Komunal Indonesia. Selain itu untuk mempromosikan budaya Indonesia dan kemudahan akses nilai-nilai kesejarahan, kebudayaan, pengetahuan tradisional dan sumber daya genetik Indonesia.
Sebagai informasi, Festival Cap Go Meh Singkawang merupakan tradisi yang digelar untuk merayakan Tahun Baru Imlek menyuguhkan beberapa atraksi. Di antaranya adalah pawai Tatung.
Tatung merupakan sosok manusia yang menurut beberapa kepercayaan sedang dirasuki roh dewa. Beragam atraksi dilakukan menggunakan alat-alat tajam, diiringi suara gong disertai balutan aroma wangi dupa.
Setiap tahunnya ada lebih dari 500 Tatung berparade sambil memamerkan kesaktiannya. Sehingga, saat ini Tatung menjadi aset kekayaan budaya Indonesia dalam perayaan Cap Go Meh Singkawang yang masuk dalam Wonderful Of The World. * By Release humas. (Komar).