Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bambang Rantam Sariwanto memberikan sambutan sekaligus membuka acara pameran Batu Suiseki, Bambu, bonsai, dan Bekisar (Pameran 4B). Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kemenkumham dalam menunjang program pemerintah di bidang pariwisata, seni, budaya, lingkungan hidup dan penghijauan serta ekonomi, khususnya para pedagang, petani bonsai dan tanaman hias.
Dalam sambutannya Sekjen Kemenkumham mengatakan bahwa Batu-Suiseki, Bambu, Bonsai dan Bekisar adalah satu dari berjuta hadiah alam untuk manusia. Keunikan, keindahan serta keragamannya membuai manusia tentang alam yang menakjubkan. “Berdiri diam, tataplah sejenak, ambil sudut positifnya maka beragam angan, muliti interprestasi dan berjuta imajinasipun terlihat gamblang sebagaimana kita manusia dalam kesehariannya,” Ujar Bambang Rantam di Lobby Pengayoman (28/10/2016).
Lebih lanjut Sekjen Kemenkumham mengatakan mengatakan bahwa Jika kita memaknai karya yang kita pamerkan saat ini misalnya bambu, proses kehidupan pohon bambu mengandung arti filosofis buat manusia, yakni betapa fondasi yang kuat sangat diperlukan. “Tidak hanya bambu, bonsaipun mengandung makna mendalam yang dapat kita resapi. Seperti kita nikmati bersama keindahan bonsai yang sangat menyejukkan dan memanjakan mata”, Tambahnya.
Pameran yang diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 28 Oktober 2016 ini adalah kerjasama antara Kemenkumham dengan Majalah Griya Asri, dengan mengusung tema Mencintai dan Meneladani Alam. Acara ini pula sekaligus mengenang Almarhum H. Ismail Saleh yang telah mengajarkan kepada kita semua tentang loyalitas, ketekunan, mencintai dan kesabaran.
Turut dalam pameran tersebut Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI), Perkumpulan Penggemar Suiseki indonesia (PPSI), Keluarga Penggemar bekisar Indonesia (KEMARI) Komunitas cinta Bambu (KOCIBA).
Pameran 4B ini merupakan satu rangkaian dari pelaksanaan Hari Dharma Karyadhika tahun 2016 yang dilaksanakan oleh Kemenkumham. Diharapkan dengan pameran ini dapat menjadikan sinergi yang baik antara masyarakat dan pemerintah khususnya kemenkumham dalam hal melindungi karya, sebagai kekayaan intelektual anak bangsa di negeri ini. (Komar, Foto: Zeqi).