Jakarta - Dalam menghadapi tantangan dan gelombang perubahan, seorang pejabat pimpinan tinggi (pimti) pratama tentu tidak bisa berdiri sendiri. Kolaborasi menjadi suatu keharusan. Dalam konteks ini, komunikasi yang baik pun menjadi sangat penting dan diperlukan dalam memimpin sebuah satuan kerja atau organisasi.
Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Nico Afinta saat melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat pimti pratama di lingkungan Kemenkumham mengatakan para pimpinan harus mampu bekerja sama, saling mendukung, dan berbagi pengetahuan serta pengalaman.
“Komunikasi bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang mendengarkan, memahami, dan merespon dengan bijak,” kata Nico saat melantik sembilan orang pimti pratama, Kamis (17/10/2024) petang.
Dengan komunikasi yang terbuka, lanjut Nico, tentunya kita dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif.
“Sinergi adalah kekuatan kita. Dengan sinergi, kita dapat mengintegrasikan berbagai potensi yang ada di dalam organisasi,” ujarnya di Graha Pengayoman Kemenkumham.
Setiap individu memiliki keahlian dan kemampuan unik yang jika dikombinasikan akan menghasilkan kinerja yang lebih baik. Dalam situasi yang penuh tantangan ini, sinergi antar unit kerja menjadi sangat penting.
“Kita perlu menciptakan tim yang solid, di mana setiap anggota merasa dihargai dan memiliki peran yang jelas dalam mencapai tujuan bersama,” tutupnya dalam pelantikan yang menghadirkan empat orang pejabat secara fisik, dan lainnya secara daring ini.